Juridical Analysis of the Destruction of Modified Exhaust Pipes by Palangka Raya Police from the Perspective of Human Rights Protection
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i3.430Keywords:
modified exhaust pipes (knalpot brong), destruction, Palangka Raya Police Department, human rights, law enforcementAbstract
The phenomenon of using modified (loud) exhaust pipes, known as knalpot brong, in various regions of Indonesia, including Palangka Raya City, has caused public unrest due to noise pollution disrupting comfort and public order. In response, the Palangka Raya Police Department conducted enforcement and destroyed 510 modified exhaust pipes as part of law enforcement efforts. This study aims to analyze the legality of these actions from the perspective of positive law and review them within the framework of human rights protection. The research method used is normative juridical with a legislative approach and case study. Based on Article 285 paragraph (1) of Law No. 22 of 2009 and Minister of Environment and Forestry Regulation No. 56 of 2019, these actions have a strong legal basis. However, from the human rights perspective as regulated in Articles 28A to 28J of the 1945 Constitution and Law No. 39 of 1999 on Human Rights, the destruction of personal property such as exhaust pipes must still consider principles of proportionality, justice, and a humane approach. Law enforcement that ignores these aspects may potentially violate personal property rights. The study results indicate that the destruction of knalpot brong by authorities can be legally and ethically justified as long as it is carried out with correct procedures and prioritizes respect for citizens' fundamental rights. There is a need for more intensive socialization and legal education to raise public awareness and foster a culture of civilized traffic order.
References
Akhya, R. B. (2019). Analisis Pengaruh Daya, Tingkat Kebisingan, Dan Torsi Sepeda Motor 4 Tak Pada Penggunaan Knalpot Dengan Busi Racing Dan Model Free Flow. NOZEL Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 1(2), 112-122.
B, P. (3. Februari 2024). Polresta Palangkaraya 510 Knalpot Brong Dimusnahkan Pakai Mesin Gerinda Hasil Razia Petugas Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Polresta Palangkaraya 510 Knalpot Brong Dimusnahkan Pakai Mesin Gerinda Hasil Razia Petugas, https://k. Dostupné na Internete: TribunKalteng: https://kalteng.tribunnews.com/2024/02/03/polresta-palangkaraya-510-knalpot-brong-dimusnahkan-pakai-mesin-gerinda-hasil-razia-petugas
Balirante, M. L. (2020). Analisa tingkat kebisingan lalu lintas di jalan raya ditinjau dari tingkat baku mutu kebisingan yang diizinkan. Jurnal Sipil Statik, 8(2), 249-256.
Bhaskara, S. R. (2024). Perbandingan Tingkat Kebisingan Berbagai Bahan Peredam pada Knalpot Sepeda Motor Racing. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(5), 1957-1967.
Firmansyah, T. &. (2022). Efektivitas Penanggulangan Penggunaan Knalpot Racing Bagi Pengendara Kendaraan Bermotor. Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 10(2), 381-398.
Hadi, F. (2022). Negara Hukum Dan Hak Asasi Manusia Di Indonesia. Wijaya Putra Law Review, 1(2), 170-188.
Irawan, Y. R. (2022). Pengaruh Perkembangan Motor Custom Dan Aspek Legalitas Terhadap Minat Konsumen Pada Motor Modifikasi Di Kota Metro. Jurnal Manajemen DIVERSIFIKASI, 2(4), 884-890.
Kennedy, A. (2024). Hak Asasi Manusia Dan Keadilan Bermartabat: Perbandingan Teori Dan Realitas Di Indonesia. Ekasakti Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 4(1), 132-141.
Koday, M. S. (2021). Pemberlakuan Sanksi Pidana Akibat Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis Dan Laik Jalan Waktu Mengemudikan Kendaraan Bermotor Di Jalan. LEX CRIMEN, 10(2).
Lubis, A. F. (2024). UPAYA PENEGAKAN HUKUM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS UDARA DI KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIASEBAGAI AKIBAT POLUSI KENDARAAN BERMOTOR DALAM MENJAGA KETAHANAN NASIONAL. Indonesian Journal of Community Dedication, 2(3), 337-353.
Majid, L. A. (2023). Penerapan Sanksi Tambahan terhadap Pengguna Knalpot Non-Standar dalam Undang-Undang Lalu Lintas. Legalite: Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam, 8(2), 106-116.
Narendo, V. M. (2024). Analisis Undang-Undang Lalu Lintas Terhadap Maraknya Penggunaan Knalpot Brong dan Tingkat Kepatuhan Masyarakat Purbalingga. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 17, 262-268.
Nugroho, S. W. (2025). Penanggulangan Balapan Liar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009: Studi Kasus Polresta Palangka Raya. Judge: Jurnal Hukum, 6(01), 20-28.
Pangkan B. (12. Januari 2024). Pengendara Gunakan Knalpot Brong Ditertibkan, Satlantas Polresta Palangkaraya Lakukan Pemusnahan Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Pengendara Gunakan Knalpot Brong Ditertibkan, Satlantas Polresta Palangkaraya Lakukan Pemusnahan,. Dostupné na Internete: TribunKalteng: https://kalteng.tribunnews.com/2024/01/12/pengendara-gunakan-knalpot-brong-ditertibkan-satlantas-polresta-palangkaraya-lakukan-pemusnahan
Purnomo, V. D. (2023). Law Enforcement Against the Use of Motorcycle Racing Mufflers in the City of Yogyakarta. Journal of Legal and Cultural Analytics (JLCA), 2(1), 25-44.
Putri, N. L. (2022). Penegakan Hukum Terhadap Pengguna Kendaraan Sepeda Motor Dengan Suara Knalpot Yang Melebihi Ambang Batas Kebisingan Di Kota Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(2), 120-137.
Rahman, M. G. (2020). Penegakan Hukum Di Indonesia. Jurnal Al Himayah, 4(1), 142-159.
Sidabutar, S. N. (2024). Sosialisasi Penanggulangan Kenakalan Remaja: Disiplin Berlalu Lintas. Jurnal Abdimas Pariwisata, 5(2), 58-60.
Sudiarta, I. N. (2024). Pengaturan Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Hukum Nasional. IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 2(1), 25-31.
Susilowati, T. &. (2024). PELAKSANAAN DAN PENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. JPeHI (Jurnal Penelitian Hukum Indonesia), 5(01), 1-17.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Syafuan Nor, Joko Setiono, Supardi Hamid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
