Dynamics of Legal Politics and Power Contestation after Constitutional Court Decision Number 60/PUU-XXII/2024 Concerning the Wholesale Party System in the 2024 Simultaneous Regional Elections
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i2.358Keywords:
Legal Politics, Constitutional Court, Wholesale Party, 2024 PilkadaAbstract
Constitutional Court Decision Number 60/PUU-XXII/2024 has become a critical turning point in the Indonesian legal political landscape, especially regarding the political party system in the implementation of the 2024 Simultaneous Regional Elections. This decision cancels the practice of "wholesale parties" which allows political parties to lend candidacy tickets without substantive involvement in the political process, which has been considered to reduce the quality of democracy and local political accountability. The study analyzes the dynamics of legal politics that emerged after the decision, including the responses of political parties, and election organizers, and their impact on the map of power contestation in the regions. Through a juridical-political approach, this study explores how the Constitutional Court's decision affects the configuration of regional election law, opens up opportunities for party system reform, and at the same time, gives rise to resistance from political actors who have benefited from the practice of wholesale parties. The research results reveal that this decision is not only a correction to legal norms but also an intervention against the oligarchic structure in local democracy. However, the implementation and supervision of the effects of the decision still face challenges, especially in enforcing regulations and the consistency of their derivative regulations. Thus, the dynamics of post-decision legal politics show the tug-of-war between the interests of democratic reform and the power of the status quo in the local political system.
References
Agus Riyanto, Y. N. (2024). PRAKTEK DINASTI POLITIK PADA PILKADA SERENTAK JAWA TENGAH TAHUN 2020. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 10(1), 122.
Agustino, L. (2010). Dinasti Politik Pasca-Otonomi Orde Baru: Pengalaman Banten. Prisma, 29(3), 102-116.
Agustino, L., & Yusoff, M. A. (2014). Patronase Politik Era Reformasi: Analisis Pilkada di Kabupaten Takalar dan Provinsi Jambi. Jurnal Administrasi Publik, 11(2), 122.
Anggraini, T. (2016). Evaluasi Pilkada Serentak 2015. Jakarta: Jurnal Pemilu dan Demokrasi Perludem.
Budhiarti, T. S. (2021). Pemilu di Indonesia, Kelembagaan, Pelaksanaan dan Pengawasan. Jakarta: Sinar Grafika.
Hady, N. (2019). Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 33/PUU-XIII/2015 Dalam Upaya Memutus Dinasti Politik dan Antisipasi pada Pilkada. Arena Hukum, 11(3), 484-499.
Haryanto, N. (2011). Politik Kekerabatan dan Institusionalisasi Partai Politik di Indonesia. Jurnal Analisis CSIS, 40(2), 122.
Isnu Harjo Prayitno, D. E. (2021). Politik Dinasti Pada Pilkada 2020 dalam Perspektif Hukum dan Demokrasi (Analisa Yuridis pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tangerang Selatan 2020). Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan, 8(1), 2.
Iwan Satriawan, d. (2012). Studi Efektifitas Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Konstitusi,. Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Muchamad Ali Safa’at, d. (2010). Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Nugraha, F. K. (2016). Peran Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Sengketa Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Jurnal Transformative, 2(1), 59.
Rosana, E. (2016). Negara Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Jurnal TAPIs, 12(1), 1.
Siboy, A. (2020). Desain Penguatan Kualitas Politik Dinasti dalam Pemilihan Kepalada. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang, 19(1), 322.
Sinaga, P. (2018). Pemilihan Kepala Daerah dalam Konstruksi UUD NRI 1945. Binamulia Hukum, 7(1), 18.
Sodiki, A. (2012). Sengketa Pemilukada dan Putusan-putusan Mahkamah Konstitusi, dalam Demokrasi Lokal, Evaluasi Pemilukada di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
Supriyanto, D. (2007). Menjaga Independensi Penyelenggara Pemilu. Jakarta: Perludem.
Supriyanto, D. K. (2013). Menata Ulang Jadwal Pilkada Menuju Pemilu Nasional dan Daerah. Jakarta: Perludem.
Susanti, M. H. (2017). Dinasti Politik dalam Pilkada di Indonesia. Journal of Government and Civil Society, 1(2).
Yonata Haref, d. (2020). Urgensi Pembentukan Badan Peradilan Khusus dalam Penyelesaian Sengketa Hasil Pilkada Langsung. Nommensen Journal of Legal Opinion, 1(1), 148.
Zoelva, H. (2013). Problematika Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 10(3), 383.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dhieno Yudhistira, Faisal Santiago
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
