Optimizing the Role of Land Digitalization in Preventing Land Certificate Forgery in a Structural Manner

Authors

  • Yono Universitas Borobudur, Jakarta, Indonesia
  • Megawati Barthos Universitas Borobudur, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i4.533

Keywords:

Land Digitalization, Electronic Certificates, Land Certificate Forgery

Abstract

The increase in land certificate fraud cases highlights the shortcomings of Indonesia's traditional land management system. Because of this circumstance, the government has decided to digitize land through the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency (ATR/BPN) in an attempt to establish a system that is secure, effective, and transparent. The purpose of this study is to examine how land digitization functions in preventing land certificate forgery and assess its effectiveness and implementation challenges from a legal and technical perspective. Law Number 5 of 1960 concerning Basic Agrarian Regulations (UUPA), Government Regulation Number 18 of 2021, and Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency Number 1 of 2021 concerning Electronic Certificates are just a few of the laws and regulations that are examined using a normative juridical approach. According to the study's findings, the use of electronic certificates, or "e-certificates," can minimize the risk of forgery through a digital verification system, electronic signatures, and cybersecurity-based data storage. However, its effectiveness is still hampered by technological infrastructure, human resource capacity, and issues of personal data protection. Therefore, optimizing land digitization must be accompanied by regulatory harmonization, improved cybersecurity, and strengthening the public's digital legal literacy. These steps are a crucial foundation for realizing an accountable and equitable land system in the digital age.

References

Ahdiat, A. (2024, 18 Januari). Jumlah kasus konflik agraria meningkat pada 2023. Katadata Databoks. https://databoks.katadata.co.id/lingkungan/statistik/a99ab58a6556e3c/jumlah-kasus-konflik-agraria-meningkat-pada-2023

Ardani, M. N. (2019). Peran Kantor Pertanahan dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Gema Keadilan, 6(1), 45-62.

Brilian, A. P. (2024, 31 Desember). Ada 5.973 kasus pertanahan selama 2024, Nusron: jangan bikin sertifikat pakai calo! Detik Properti. https://www.detik.com/properti/berita/d-7712010/ada-5-973-kasus-pertanahan-selama-2024-nusron-jangan-bikin-sertifikat-pakai-calo

Dewi, R. A. R. M., & Susantio, C. (2024). Penggunaan Sertifikat Elektronik untuk Meningkatkan Efisiensi Pendaftaran Tanah dalam Upaya Pencegahan Mafia Tanah. Jurnal Syntax Admiration, 5(9), 3382-3392.

Dinata, Y. P. K., & Christianto, H. (2022). Tinjauan Teori Check And Balances Lembaga Pertanahan Menghadapi Era Digitalisasi Dimasa Pandemi Covid-19. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 19(3), 651-659.

Fitrianingsih, F., Riyadi, R., & Suharno, S. (2021). Evaluasi digitalisasi arsip pertanahan dan peta bidang tanah terintegrasi menuju pelayanan online. Tunas Agraria, 4(1), 54-81.

Ina, M. (2025). Akibat Hukum Tindak Pidana Pemalsuan Sertifikat Tanah Yang Dilakukan Ppat (Studi Kasus Nomor: 248/Pid. B/2022/PN Jkt. Brt). Jurnal Gagasan Hukum, 7(1), 66-85.

Jelita, M. I., Sukandia, I. N., & Widyantara, I. M. M. (2024). Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Sertifikat Hak Atas Tanah di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Jurnal Analogi Hukum, 6(2), 223-228.

Kremer, H. (2025, 5 Juli). Ditreskrimum Kepri ungkap 44 sertifikat tanah palsu, ratusan jadi korban. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/nusantara/788906/ditreskrimum-kepri-ungkap-44-sertifikat-tanah-palsu-ratusan-jadi-korban

Meiliawati, I. (2024). MEMPERKUAT TATA KELOLA PERTANAHAN MELALUI DIGITALISASI DAN REFORMASI HUKUM PERTANAHAN DI INDONESIA. Lex Lectio Law Journal, 3(2), 76-90.

Mujiburohman, D. A. (2018). Potensi permasalahan pendaftaran tanah sistematik lengkap (PTSL). Bhumi Jurnal Agraria dan Pertanahan, Vol. 4 No. 1, 88-101.

Prakoso, B. (2021). Pendaftaran tanah sistematis lengkap sebagai dasar perubahan sistem publikasi pendaftaran tanah. Journal of Private and Economic Law, 1(1), 63-82.

Prasetyo, A. S., & Supriyo, A. (2025). Digitalisasi Layanan Pertanahan di Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya dalam Upaya Mencegah Mafia Tanah. DOKTRINA: JOURNAL OF LAW, 8(1), 37-52.

Prasetyo, D. B., & Saefudin, A. (2023). Digitalisasi inovasi layanan pertanahan: Pengecekan sertipikat online di kantor pertanahan Kabupaten Purbalingga. Jurnal Pertanahan, 13(1), 17-27.

Purba, J. D. (2025). REKONSTRUKSI REGULASI DIGITALISASI AKTA PERTANAHAN YANG DIBUAT OLEH PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS NILAI KEADILAN. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Putri, P. P., Purwanto, P., & Rusdiyanto, W. (2020). Pengelolaan Arsip Dinamis Di Kantor Badan Pertanahan Nasional (Bpn) Kabupaten Klaten. Efisiensi, 17(1), 42-54.

Rahmawati, N. M., Cahyono, A., Shofia, S., & Sakinah, A. T. N. (2021). Digitalisasi registrasi pertanahan kelurahan karangbesuki melalui aplikasi buku registrasi kelurahan (letter c) berbasis website. Jurnal Warta Desa (JWD), 3(3), 186-193.

Ricardo, E., & Faishal, A. (2024). Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Permasalahan Pertanahan Di Era Digitalisasi Dan Implementasinya Terhadap Tugas Dan Fungsi Notaris. JURNAL HUKUM DAS SOLLEN, 10(1), 1-17.

Sahrina, A., Purwanto, P., Rosyida, F., Prasetyono, D., Sulistio, I., & Pamungkas, C. E. (2023). Digitalisasi Dokumen Pertanahan Desa Berbasis WebGIS di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(12), 4299-4306.

Siagian, E. J. (2021). Kajian Hukum Tindak Pidana Pemalsuan Sertifikat Hak Milik Tanah. Lex Crimen, 10(6), 112.

Suharto, B., & Supadno, S. (2023). Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA), 9(1).

Downloads

Published

2025-11-25

How to Cite

Yono, & Barthos, M. (2025). Optimizing the Role of Land Digitalization in Preventing Land Certificate Forgery in a Structural Manner. Jurnal Greenation Sosial Dan Politik, 3(4), 1089–1102. https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i4.533

Issue

Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Greenation Sosial dan Politik (November 2025 - Januari 2026)

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Yono, Megawati Barthos

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Hak cipta :

Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  1. Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
  2. Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
  3. Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.