Legal Reformulation of Political Rights of Members of the Indonesian National Army to Ensure Democratic Justice and Enforcement of Human Rights
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i2.365Keywords:
Political Rights, Indonesian National Army, Democracy and Human Rights EnforcementAbstract
Political rights, including the right to vote, are fundamental components of human rights as enshrined in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia—specifically Article 27(1), Article 28D(1), and Article 28E(3)—and further reinforced by Article 43 of Law No. 39 of 1999 concerning Human Rights. These constitutional provisions are consistent with Article 21 of the Universal Declaration of Human Rights, which affirms that “Everyone has the right to take part in the government of his country, directly or through freely chosen representatives.” In practice, however, statutory provisions such as Article 39 of Law No. 34 of 2004 on the Indonesian National Army and Article 200 of Law No. 7 of 2017 on Elections explicitly prohibit members of the Indonesian National Army from exercising their right to vote. This raises concerns regarding legal coherence and potential breaches of the principle of non-discrimination. This research examines the legal-political framework regulating the political rights of military personnel and proposes a legal reformulation grounded in the principles of human rights and equitable democratic participation. Employing a normative legal methodology, the study adopts statutory and conceptual approaches informed by the notion of non-discriminatory justice. The findings highlight inconsistencies between current legal norms and constitutional values, advocating for a phased legal reform which distinguishes between active and passive suffrage, supported by independent oversight to uphold military neutrality without infringing upon the constitutional rights of citizens.
References
M. Salsabila, “HAK MEMILIH TNI DAN POLRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HAK ASASI MANUSIA,” Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA, vol. 1, no. 4, pp. 01–12, Oct. 2023, doi: 10.55606/birokrasi.v1i4.657.
William Edson Apena, “Kajian Konstitusional Atas Hak Pilih Anggota TNI Dan Polri Dalam Pemilihan Umum,” Jurnal Lex Crimen, vol. 6, no. 1, pp. 131–140, 2017.
N. Huda, “HAK POLITIK TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PASCA REFORMASI,” JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM, vol. 21, no. 2, pp. 203–226, Apr. 2014, doi: 10.20885/iustum.vol21.iss2.art3.
Komang Yopi Pardita and I Made Wirya Darma, “Hak Politik dan Hak Pilih Tentara Nasional Indonesia Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia,” Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), vol. 11, no. 3, pp. 662–676, 2022.
Rhona K.M. Smith and et.al., Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII, 2015.
Jimly Asshididiqie and M. Ali Safa’at, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum. Jakarta: Konstitusi Press, 2021.
S. Kadarsih and T. Sudrajat, “ANALISIS TERHADAP HAK PILIH TNI DAN POLRI DALAM PEMILIHAN UMUM,” Jurnal Dinamika Hukum, vol. 11, no. 1, Feb. 2011, doi: 10.20884/1.jdh.2011.11.1.25.
Harry Setya Nugraha, Dimar Simarmata, and Imentari Siin Sembiring, “Politik Hukum Pengaturan Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018,” Jurnal Justisi Hukum, vol. 3, no. 1, pp. 20–38, 2018.
A. R. Z. Sugeng, “Hak Memilih Bagi Anggota Tentara Nasional Indonesia: Studi Komparasi Hak Memilih Anggota Angkatan Bersenjata di Beberapa Negara,” Jurnal Konstitusi dan Demokrasi, vol. 1, no. 2, Dec. 2021, doi: 10.7454/JKD.v1i2.1106.
Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: MNC Publishing, 2022.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana, 2019.
I. Rahmawati, “NETRALITAS TNI PADA PEMILU 2024 DALAM PERSPEKTIF HUBUNGAN SIPIL MILITER,” Aliansi?: Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional, vol. 3, no. 3, pp. 106–117, Oct. 2024, doi: 10.24198/aliansi.v4i1.52310.
Agus Widjojo, Transformasi TNI AD Dari Pejuang Kemerdekaan Menuju Tentara Profesional dalam Demokrasi: Pergulatan TNI AD Mengukuhkan Kepribadian dan Jati Diri. Jakarta: Kata Hasta Pustaka, 2015.
D. Yanuar, “Militer Pada Pemilu Legislatif?: Antara Netralitas dan Profesionalitas,” Al-Ijtima’i: International Journal of Government and Social Science, vol. 3, no. 1, pp. 85–94, 2017.
D. I. Sukmawan and R. Pedrason, “Kontrol Sipil Pragmatis: Implementasi Hubungan Sipil-Militer di Masa Pemerintahan Joko Widodo,” Politika: Jurnal Ilmu Politik, vol. 13, no. 2, pp. 274–289, Oct. 2022, doi: 10.14710/politika.13.2.2022.274-289.
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2017.
Abdul Latif and Hasbi Ali, Politik Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.
Imam Syaukani and A. Ahsin Thoari, Dasar-Dasar Politik Hukum. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2018.
Lawrence M. Friedman, Sistem Hukum: Perspektif Ilmu Sosial. Bandung: Nusa Media, 2015.
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Yogyakarta: Maha Karya Pustaka, 2019.
L. Ansori, “REFORMASI PENEGAKAN HUKUM PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF,” Jurnal Yuridis, vol. 4, no. 2, p. 148, Jan. 2018, doi: 10.35586/.v4i2.244.
Sukarno Aburaera, Muhadar, and Maskun, Filsafat Hukum: Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana, 2015.
Wiranto, Bersaksi di Tengah Badai: Dari Catatan Jenderal Purnawirawan Wiranto. Jakarta: PT. Gramedia, 2019.
Satjipto Rahardjo, Hukum dan Perubahan Sosial: Suatu Tinjauan Teoretis serta Pengalaman-Pengalaman di Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing, 2020.
Hyronimus Rhiti, Filsafat Hukum Edisi Lengkap (Dari Klasik ke Postmodernisme). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2015.
M. Agus Santoso, Hukum, Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum. Jakarta: Prenada Media, 2017.
Firdaus Arifin, Hak Asasi Manusia Teori, Perkembangan Dan Pengaturan . Yogyakarta: Thafa Media, 2019.
T. Anggoro, “HAK PILIH TNI Studi Terhadap Respon Masyarakat Di Wilayah Kodim 0613 Ciamis, Tentang Pemberian Hak Pilih TNI,” Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, vol. 12, no. 2, 2016.
Candra Vira Faradillah, “Analisis Teori Keadilan Jhon Ralws terhadap Pembatasa Hak Pilih TNI dalam Bingkai Demokrasi Pancasila,” Jurnal Legislatif, vol. 7, no. 1, pp. 46–67, 2024.
Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) & Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Undang-Undang (Legisprudence). Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2018.
Zainal Arifin Mochtar and Eddy O. S. Hiariej, Dasar-Dasar Ilmu Hukum: Memahami Kaidah, Teori, Asas Dan Filsafat Hukum. Depok: PT. RajaGrafindo Persada, 2023.
M. Z. Aulia, “Hukum Pembangunan dari Mochtar Kusuma-atmadja: Mengarahkan Pembangunan atau Mengabdi pada Pembangunan?,” Undang: Jurnal Hukum, vol. 1, no. 2, pp. 363–392, Mar. 2019, doi: 10.22437/ujh.1.2.363-392.
N. Fadillah, “Tinjauan Teori Hukum Pembangunan Mochtar Kusumaatmadja dalam Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN),” Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, vol. 11, no. 1, pp. 45–65, Aug. 2022, doi: 10.14421/sh.v11i1.2559.
Teguh Prasetyo, Pembaharuan Hukum Perspektif Teori Keadilan Bermartabat . Malang: Setara Press, 2017.
Achmad Rifai, Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Bumi Aksara, 2020.
Y. Triana, W. Hartono, J. Setiawan, and D. Muhardi, “PERAN TEORI SOCIAL ENGINEERING ROSCOE POUND DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL MELALUI PENEMUAN HUKUM DI INDONESIA,” Journal of Social Science and Education Research, vol. 1, no. 2, pp. 58–71, Jun. 2024, doi: 10.59613/rape7j02.
Ronny Studier, Soldatengesetz (SG): Gesetz über die Rechtsstellung der Soldaten mit Vorgesetztenverordnung, Reservistengesetz. Germanny: Neopubli GmbH, 2021.
P. Chambers, “In the Land of Democratic Rollback: Military Authoritarianism and Monarchical Primacy in Thailand,” in National Security, Statecentricity, and Governance in East Asia, Cham: Springer International Publishing, 2018, pp. 37–60. doi: 10.1007/978-3-319-58974-9_3.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ocktave Ferdinal, Evita Isretno Israhadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
