Reconstruction of Bankruptcy Law for State-Owned Enterprises and Private Enterprises in the Perspective of Economic Justice

Authors

  • Naek Mampetua Siringoringo Universitas Borobudur, Indonesia
  • Evita Isretno Israhadi Universitas Borobudur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i2.364

Keywords:

SOEs, Bankruptcy, Regulatory Reconstruction

Abstract

The current bankruptcy legal system in Indonesia shows inequality in treatment between State-Owned Enterprises (SOEs) and private companies, especially in terms of filing bankruptcy applications. In practice, SOEs often receive stronger legal protection than private companies, both because of their status as managers of public interest and government policy interventions, which give rise to economic injustice and inequality. The purpose of this study is to critically examine the differences in regulation, implementation, and propose legal reforms that ensure fairness in bankruptcy filings for SOEs and private companies. This research uses a juridical-empirical approach with reference to the theory of legal minds, legislation theory, and development law reform theory. The results of the study show that the bankruptcy arrangement for SOEs and the private sector does not reflect the principles of justice and equality before the law, because there are significant differences in treatment in submission procedures and requirements, as well as the intervention of state actors against SOEs. Legal reconstruction is needed so that bankruptcy regulations are fairer and more accommodating to dynamic economic needs, while maintaining national stability and legal certainty. The conclusion of this study is that Indonesia's bankruptcy system requires comprehensive reform based on substantive justice values, so that law is not only a technical instrument, but also a social engineering tool towards national economic balance.

References

A. Dwi, ‘Pailit dan Dasar Hukum Kepailitan’, Pascasarjana UMSU. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://pascasarjana.umsu.ac.id/pailit-dan-dasar-hukum-kepailitan/

A. Nurdin, Kepailitan BUMN Persero Berdasarkan Asas Kepastian Hukum. Bandung: Alumni, 2012.

A. Pernando and E. Suwignyo, ‘Badai PKPU di Meja Hijau, Modus Apa Serius?’, Bisnis Plus. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://plus.bisnis.com/read/badai-pkpu-di-meja-hijau-modus-apa-serius?utm_source=chatgpt.com

A. Surono, Penerapan Prinsip Keadilan Dalam Penyelesaian Perkara Kepailitan. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum UI, 2018.

A. Sutedi, Hukum Keuangan Negara. Jakarta: Sinar Grafika, 2022.

B. J. P. Sinaga and D. G. P. Yustiawan, ‘Analisis Yuridis Insolvency Test dalam Penyelesaian Kepailitan dan PKPU Ditinjau dari UU No 37 Tahun 2004’, Hukum Inovatif?: Jurnal Ilmu Hukum Sosial Dan Humaniora, vol. 1, no. 4, pp. 186–193, 2024.

C. D. Hasrina, U. Khairani, and Azlim, ‘Financial Distress Ditinjau Dari Return on Asset, Debt to Asser Ratio, dan Current Ratio’, Jurnal Humaniora, vol. 9, no. 7, pp. 205–213, 2025, doi: https://doi.org/10.30601/humaniora.v.

D. Budiono, ‘Analisis Pengaturan Hukum Acara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang’, ADHAPER Jurnal Hukum Acara Perdata, vol. 4, no. 2, p. 109, 2019, doi: http://dx.doi.org/10.36913/jhaper.v4i2.81.

D. D. Ananda, ‘Analisis Hukum Larangan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero’, Innovative: Journal Of Social Science Research, vol. 3, no. 3, 2023.

E. Christy, W. Wilsen, and D. Rumaisa, ‘Kepastian Hukum Hak Preferensi Pemegang Hak Tanggungan dalam Kasus Kepailitan’, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, vol. 22, no. 2, pp. 323–344, 2020, doi: 10.24815/kanun.v22i2.14909.

F. Hs, S. A. Manangin, I. O. Nasirun, and D. M. Pasla, ‘Urgensi Pembaharuan Undang-Undang Kepailitan Demi Efisiensi dan Keadilan dalam Penyelesaian Kepailitan dan PKPU’, Zaaken: Journal of Civil and Business Law, vol. 5, no. 2, pp. 277 – 288, 2024, doi: https://doi.org/10.22437/zaaken.v5i2.33099.

F. N. Heriani, ‘Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Proses PKPU dan Kepailitan’, Hukumonline. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://www.hukumonline.com/berita/a/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-proses-pkpu-dan-kepailitan-lt655da93659ac7/?utm_source=chatgpt.com

J. S. P. Sihombing, Permasalahan Kasus Perkara PKPU dan Kepailitan. Kabupaten Bogor: Mitra Wacana Media, 2024.

L. ayu M. Prabaningsih and M. Nurmawati, ‘Pengaturan Insolvensy Test Dalam Penjatuhan Putusan Pailit Terhadap Perusahaan’, Kertha Semaya Journal Ilmu Hukum, vol. 7, no. 8, p. 1, 2019.

L. Hakim and N. D. Saputra, ‘Politik Hukum Insolvency Test Dalam Pembaharuan Hukum Kepailitan di Indonesia’, Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, vol. 1, no. 8, 2023, doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.8383474.

M. Doni, Politik Hukum Berkeadilan dan Penegakan Konstitusi. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

M. Fuady, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2017.

M. H. Subhan, Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik di Peradilan. Jakarta: Kencana, 2014.

N. Munawaroh, ‘Apa Perbedaan Pailit dan Likuidasi?’, Hukumonline. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://www.hukumonline.com/klinik/a/apa-perbedaan-pailit-dan-likuidasi-lt4bfb70d601097/

P. N. Suhantri, J. Sondakh, and F. H. Anis, ‘Pengaturan Pertanggungjawaban Holding Badan Usaha Milik Negara Sektor Asuransi dan Penjaminan pada Sistem Hukum Nasional di Indonesia’, Journal on Education, vol. 5, no. 2, pp. 4303–4311, 2023, doi: 10.31004/joe.v5i2.1145.

R. Christiawan, ‘Menggagas Pembaharuan Aturan Kepailitan’, Hukumonline. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://www.hukumonline.com/berita/a/menggagas-pembaharuan-aturan-kepailitan-lt5dbf8781bf17c/

R. IS, ‘Perbedaan Antara Kepailitan dan PKPU’, ILS Law Firm. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://www.ilslawfirm.co.id/perbedaan-kepailitan-dan-pkpu/?utm_source=chatgpt.com

R. N. F. Hanif, ‘Kepailitan dan Akibat Kepailitan Terhadap Kewenangan Debitur Pailit Dalam Bidang Hukum Kekayaan’, Kemenkeu. Accessed: May 14, 2025. [Online]. Available: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13451/Kepailitan-dan-Akibat-Kepailitan-Terhadap-Kewenangan-Debitur-Pailit-Dalam-Bidang-Hukum-Kekayaan.html

R. Saija, ‘Perlindungan Kreditur Atas Pailit Yang Diajukan Debitur Dalam Proses Peninjauan Kembali Di Pengadilan Niaga’, Sasi, vol. 24, no. 2, p. 114, 2019, doi: 10.47268/sasi.v24i2.126.

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Republik Indonesia, Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU. 2024.

Republik Indonesia, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 2003.

S. Sudiana, Perlindungan Hukum Bagi Kreditor Konkuren Dalam Kepailitan Dan Penyelesaian Serta Akibat Hukum Kepailitan. Kabupaten Bogor: Allsysmedia, 2023.

S. Windu Natalia and H. Darmawan Hutag, ‘Menyoal Tanggung Jawab Negara dalam Kepailitan BUMN-Persero’, Jurnal Supremasi, pp. 16–34, Sep. 2024, doi: 10.35457/supremasi.v14i2.2849.

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: lntermasa, 2017.

T. K. Swandhani, S. Ahmad, and S. Sadino, ‘Efektivitas Prosedur Kepailitan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Putusan Pengadilan’, Binamulia Hukum, vol. 13, no. 2, pp. 573–587, 2024, doi: https://doi.org/10.37893/jbh.v13i2.966.

U. N. C. on I. T. Law, UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency with Guide to Enactment. Vienna UN, 1997.

V. Widjaja and G. P. Soemartono, ‘Implementasi UU Perlindungan Konsumen dan UU Kepailitan terhadap Konsumen Properti Pemegang PPJB’, Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, vol. 8, no. 10, 2023.

W. Y. Wardani, ‘Problematika Kepailitan dan Pembubaran BUMN Persero serta Perlindungan Hukum terhadap Kreditor’, Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan, vol. 6, no. 2, 2024, doi: https://doi.org/10.32502/khk.v6i2.9103.

Z. Asikin, Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Jakarta: Pustaka Reka Cipta, 2013.

Published

2025-06-17

How to Cite

Siringoringo, N. M., & Israhadi, E. I. (2025). Reconstruction of Bankruptcy Law for State-Owned Enterprises and Private Enterprises in the Perspective of Economic Justice. Jurnal Greenation Sosial Dan Politik, 3(2), 271–281. https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i2.364