Regulatory Gaps and Government Oversight of Bauxite Mining Exploitation in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i4.554Keywords:
Regulatory Gap, Mining Oversight, Bauxite, Legal CertaintyAbstract
Bauxite mining exploitation in Indonesia demonstrates a serious gap between government regulation and oversight. Although a legal framework is in place through Law Number 3 of 2020 concerning Mineral and Coal Mining and its derivative regulations, its implementation remains weak due to disharmony between agencies and overlapping authority between the central and regional governments. This study aims to analyze the regulatory and oversight gaps in bauxite mining management and their implications for legal certainty and environmental sustainability. The research method used is a normative juridical approach, examining laws and regulations, legal literature, and empirical data related to mining oversight practices in several bauxite-producing regions. The results indicate that weak inter-agency coordination, a shortage of mining inspectors, and minimal transparency of production and export data are the main causes of weak oversight. Furthermore, the lack of integration between technical and environmental policies creates a gray area that business actors exploit to avoid legal obligations. This gap has resulted in increased environmental damage, legal uncertainty, and a decline in public trust in the government. Regulatory reform measures are needed through inter-agency harmonization, strengthening digital-based oversight capacity, and involving the public in evaluating mining activities to create a transparent, equitable, and sustainable mining governance system.
References
Ardiansyah, A. F., Rizqathallah, M. R., Saputra, R. R., Putri, T. F., Patricia, Z., & Ramadhani, D. A. (2024). Prinsip Pertanggungjawaban Mutlak Akibat Perbuatan Melawan Hukum Dalam Sengketa Pencemaran Lingkungan. Media Hukum Indonesia (MHI), 2(3).
Baskoro, A. (2025). ESG DAN TATA KELOLA HILIRISASI CRITICAL MINERALS: MAMPUKAH INFRASTRUKTUR HUKUM INDONESIA MENJAMIN KEBERLANJUTAN DAN KEADILAN? Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 14(1).
Darnia, M. E., Putri, A. R., Salsabilla, H. F., Setiawan, J. A., & Dirgantara, S. (2023). PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA YANG BERSESUAIAN DENGAN ASAS BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(11), 5144-5150.
Fendri, A. (2023). Pengaturan kewenangan pemerintah dan pemerintah daerah dalam pemanfaatan sumber daya mineral dan batu bara. Jakarta: Rajawali Pers.
Haryadi, H. (2016). Analisis lost opportunity (LO) bauksit Indonesia. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(1), 45-57.
Ines, A., Kriswandaru, A. S., Thamrin, A., & Ida, N. (2025). Peran Kebijakan Hukum dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Keberlanjutan Ekosistem di Indonesia. Jurnal Kolaboratif Sains, 8(1), 680-690.
Irham, F., Fauzan, R. G., & Pramasha, R. R. (2024). Peran Sumber Daya Alam dalam Mendorong Perekonomian Nasional. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(11).
Jannah, A. S., Salma, N. F., Salma, A., & Maulana, M. V. (2025). Tanggung Jawab Administratif Pemerintah Daerah dalam Pengawasan Izin Lingkungan. CONSTITUO: Journal of State and Political Law Research, 4(1), 99-115.
Kadarmanta, R. A., Wulandari, E. V., & Muslim, M. (2025). Membangun Budaya Patuh Hukum Dari Perspektif Law Enforcement. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital, 2(3), 2006-2013.
Khoerunisa, R., Rosana, M. F., Sunarie, C. Y., & Setiyawan, M. H. (2025). KARAKTERISTIK GEOKIMIA ENDAPAN BAUKSIT DI DAERAH X, KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU, KALIMANTAN BARAT. Geoscience Journal, 9(1), 2305-2312.
Liun, E., & Nurlaila, N. (2021). Kebutuhan Energi Untuk Pengolahan Bauksit di Kalimantan Barat. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, 23(1), 29-37.
Parwito, P., & Fransisko, E. (2024). Identification of Mycorrhiza in Ex-Mining Land: Potential and Challenges in Ecosystem Rehabilitation. AGROKOPIS: Jurnal Pertanian, 1(1), 25-32.
Prasetyo, M. H., Baderan, D. W., & Hamidu, M. S. (2025). Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Eksploitasi Sumber Daya Mineral dari Kegiatan Pertambangan. Hidroponik: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman, 2(2), 1-11.
Purwendah, E. K., & Erowati, E. M. (2021). Prinsip Pencemar Membayar (Polluter Pays Principle) Dalam Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 340-355.
Putranta, M. R., & Mulyawan, R. F. (2025). Pengaruh Larangan Ekspor Nikel dan Bauksit Terhadap Lingkungan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Manajemen, 3(2), 91-94.
Rahimallah, M. T., Pratiwi, A. D., & Kusmin, A. F. (2021). Pengelolaan Minerba Dalam Persepektif Good Governance (Tinjauan Teoritik). Jurnal Arajang, 4(1), 34-52.
Ramadhani, K., Khaidir, A. M., Amalia, R., Sefina, Rahmat, M., Wawan, . . . Asmar, A. R. (2023). Aspek Hukum Pertambangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bekasi: PT Dewangga Energi Internasional.
Ranjani, G., & Setiawan, H. (2024). Green Constitution: Tinjauan Kemanfaatan dan Pemulihan Lingkungan Hidup Melalui Reklamasi dan Pascatambang. Lex Renaissance, 9(1), 108-133.
Sahputra, A., Elsera, M., & Rahmawati, N. (2023). KONDISI MASYARAKAT RISIKO PASCA TAMBANG BAUKSIT DI KELURAHAN TEMBELING-TANJUNG KECAMATAN TELUK BINTAN KABUPATEN BINTAN. Jurnal Neo Societal, 8(2), 146-158.
Santoso, A. B. (2024). Analisis Pengukuran Volume Timbunan Stockwash menggunakan Metode Fotogrametri dan Terestris Pada Penambangan Bauksit. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(2), 663-674.
Sari, A. S., & Hidayati, A. D. (2024). Pengaruh Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara Terhadap Lingkungan Sosial di Masyarakat. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(23), 1115-1125.
Silalahi, W. (2020). Penataan Regulasi Berkualitas Dalam Rangka Terjaminnya Supremasi Hukum. Jurnal Hukum Progresif, 8(1), 56-66.
Suhariyanto, D., Tahir, U., Wigati, R. A., Zuwanda, Z. S., Nurahman, D., Rasiwan, H. I., . . . Sodik, A. (2025). Hukum Perlindungan Lingkungan: Menegakkan Keadilan Ekologis. Jambi: PT. Nawala Gama Education.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Robertus Hadi Susanto, Richard
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
