The Effectiveness of Mutual Legal Assistance Mechanisms in Tracking and Recovering Corrupt Assets Transformed into Crypto Assets by White Collar Criminals
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i4.493Keywords:
Mutual Legal Assistance, Crypto Assets, Corruption, Asset Recovery, White Collar CrimeAbstract
The development of digital technology has created new challenges in eradicating corruption, particularly when criminal assets are transformed into cross-border, difficult-to-trace crypto assets. In this context, the Mutual Legal Assistance (MLA) mechanism has become a crucial instrument for countries, including Indonesia, to track, confiscate, and return crypto assets resulting from corruption committed by white-collar criminals. This study examines the effectiveness of MLA using a statutory and conceptual approach, specifically referring to Law Number 1 of 2006 concerning Mutual Assistance in Criminal Matters, Law Number 31 of 1999 in conjunction with Law Number 20 of 2001 concerning the Eradication of Criminal Acts of Corruption, and international provisions such as the United Nations Convention Against Corruption (UNCAC). The analysis reveals that the implementation of MLA in crypto asset cases continues to face various obstacles, including limited regulations that do not yet adequately address financial technology-based crimes, bureaucratic delays between countries, and the limited technical capacity of law enforcement officials in digital forensics and crypto asset tracing. Therefore, strengthening national regulations is necessary through revising the MLA Law to make it relevant to crypto developments, increasing the capacity of law enforcement agencies to master digital investigative technology, and expanding international cooperation through both multilateral instruments such as the UNCAC and more operational bilateral agreements. Optimizing the MLA mechanism is expected to enhance the effectiveness of tracking and recovering corrupt cryptocurrency assets while strengthening the integrity of the legal system in addressing the challenges posed by technology-based cross-border crime.
References
Al-Fatih, M. A., & Abdullah, D. (2025). Mutual Legal Assistance Dalam Perampasan Aset Korporasi Di Luar Negeri Hasil Tindak Pidana Korupsi. Administraus, 9(2), 85-103.
Amrullah, M. A. (2024). Inovasi Digital dalam Bentuk Aset Kripto Sebagai Sarana untuk Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang. MLJ Merdeka Law Journal, 5(2), 113-125.
Habsari, H. T., & Maharani, N. (2025). Kripto Dalam Pusaran Tindak Pidana Pencucian Uang dan Perampasan Aset di Indonesia. Jurnal Fundamental Justice, 6(1), 51-68.
Hartono, A., Azzahra, F., Kaafah, I. S., Hasibuan, M., & Lestari, Y. (2023). Peran Mutual Legal Assistance Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Negara-Negara ASEAN: Perspektif Tantangan Kedepan. Jurnal Anti Korupsi, 13(1), 28-45.
Hasan, Z., Wiryadi, W., Fadhulrrahman, A., Dimas, M., & Al-Jabbar, R. D. (2024). Regulasi Penggunaan Teknologi Blockchain Dan Mata Uang Kripto Sebagai Tantangan Di Masa Depan Dalam Hukum Siber. Birokrasi: Jurnal Ilmu Hukum Dan Tata Negara, 2(2), 55-69.
Herlambang, H., Fernando, Z. J., & Rahmasari, H. (2022). Kejahatan Memperkaya Diri Sendiri Secara Melawan Hukum (Illicit Enrichment) Dan Aparatur Sipil Negara: Sebuah Kajian Kritis. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 11(2).
Hidayat, S., Azizah, A. N., Angriani, F. S., & Bahtiar, M. A. (2025). Tindak Pidana Korupsi di Indonesia: Bentuk, Faktor Penyebab, dan Dampaknya. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 3(2), 402-411.
Liwutang, N. S. (2024). Analisis Yuridis Bantuan Hukum Bagi Warga Negara Indonesia Yang Melakukan Tindak Pidana Diluar Negeri. Lex privatum, 13(5).
Mariana, C. D., & Sutanto, H. (2022). Crypto Currency: Terobosan atau Ancaman atas Tatanan Finansial Umum? Jakarta: Prenada Media.
Nst, H. M., Lubis, L. S., Siagian, I. D., & Sahlan, S. (2024). Kasus Kasus di Indonesia White Collar Crime (WCC). Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 2(1), 56-61.
Orlando, G. (2022). Efektivitas hukum dan fungsi hukum di Indonesia. Tarbiyah bil Qalam: Jurnal Pendidikan Agama dan Sains, 6(1).
Pawestri, A. Y., Kurniawan, B., Ubbadurrohman, M. S., & Aprilia, C. (2025). Analisa Legalitas dan Potensi Kejahatan Financial pada Penggunaan Cryptocurrency di Indonesia. National Multidisciplinary Sciences, 4(3), 111-122.
Peryanto, J., Napitupulu, D. R., & Saragi, P. (2025). Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Cryptocurrency Menurut UU No. 4 Tahun 2023 Tentang P2SK. Jurnal Kolaboratif Sains, 8(5), 2432-2446.
Pranowo, Y. (2025). Bagaimana Sistem Etika Bekerja pada Cryptocurrency dan Blockchain? Jurnal Etika Terapan, 2(1), 38-47.
Rizal, J. (2024). Tinjauan & Konsep Mutual Legal Assisstance in Criminal Matters. Jakarta: PT Jusyahriz Kreator Pena.
Sari, A. K., & Ritonga, N. (2023). Eksistensi White Collar Crime Di Indonesia: Kajian Konsep Dan Kasus. JURNAL TIPS JURNAL RISET, PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 1(2), 93-103.
Setiawan, A. (2016). ASEAN "Political-Security"Community: Mekanisme Kerjasama Multilateral dan Mutual Legal Assistance dalam Menangani Kasus Money Laundering di Asia Tenggara. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 2(1), 69-89.
Soewarsono, J. I. (2024). MEMBONGKAR KEJAHATAN KEUANGAN: Penyelidikan tentang Manipulasi Pajak dan Pencucian Uang di Dunia Korporat. Kab. Sumedang: MEGA PRESS NUSANTARA.
Sofyan, I. (2024). Framework for Regulating Prosecutorial Wiretapping Authority in Addressing Corruption Crimes. Philosophia Law Review, 4(1), 43-70.
Sulistiawati, R., Afriani, A., & Permata, I. M. (2024). The Concept of Reciprocity in International Agreements: The Case of Indonesia and Singapore Extradition Treaty. JLAST: Journal of Law and Social Transformation, 2(1).
Syaifudin, L. (2023). Perampasan Aset dalam Penyelidikan Kasus Korupsi: Tantangan dan Peluang dalam Hukum Indonesia. Lex Aeterna Law Journal, 1(1), 28-42.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Raden Ferdiandra Defry Yusdanial, Subianta Mandala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
