Problems of Cyber Law Enforcement Against Cyber Crimes Using Virtual Private Network Technology in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i4.492Keywords:
Law Enforcement, Cybercrime, Virtual Private NetworkAbstract
The development of information technology has brought significant changes in digital activities, including the use of Virtual Private Networks (VPNs), which, on the one hand, are used to protect user privacy but, on the other hand, have significant potential for misuse in cybercrime. VPNs allow perpetrators to disguise their identities, obscure their digital footprints, and illegally access systems using encryption and IP masking techniques, complicating law enforcement. This study aims to examine the issues of law enforcement against cybercrime using VPNs in Indonesia, highlighting aspects of substance, structure, and legal culture. From a substantive aspect, existing regulations such as Law Number 1 of 2024 concerning the Second Amendment to the ITE Law, Law Number 27 of 2022 concerning Personal Data Protection, and the new Criminal Code (Law Number 1 of 2023) do not explicitly regulate the use of VPNs, creating a legal vacuum. From a structural aspect, law enforcement officials face limited technical capacity and digital forensic equipment, as well as suboptimal coordination between institutions such as the Indonesian National Police (Polri), the National Cyber ??and Information Technology Agency (BSSN), and the Ministry of Communication and Informatics. From a cultural perspective, low public awareness of the risks of VPN misuse and the dilemma between privacy protection and national security pose particular challenges. This study emphasizes the importance of regulatory revisions, increased law enforcement capacity, international cooperation, and public education so that VPNs can be used for their intended purpose without becoming a vehicle for cybercrime.
References
Aksenta, A., Irmawati, I., Ridwan, A., Hayati, N., Sepriano, S., Herlinah, H., & Ginting, T. W. (2023). Literasi Digital: Pengetahuan & Transformasi Terkini Teknologi Digital Era Industri 4.0 dan Sociaty 5.0. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Alamsyah, A., Santoso, E., & Pranadita, N. (2025). Kajian Terhadap Kejahatan Carding Sebagai Bentuk Cybercrime Di Indonesia. Iustitia Omnibus: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 60-68.
Amelia, R. (2025). ANALISIS HUKUM PIDANA TERHADAP PENYALAHGUNAAN AKSES DIGITAL DALAM TINDAK PIDANA SIBER. JURNAL MAHASISWA HUKUM, 2(2), 90-95.
Andini, M. D., Amirullah, M., & Muchtar, H. N. (2020). Penggunaan Aplikasi Virtual Private Network (VPN) Point To Point Tunneling Protocol (PPTP) Dalam Mengakses Situs Terblokir. Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, 29(2).
Arief, M. H., Fitri, K. A., & Sakti, E. M. (2024). Analisis kesadaran cyber crime di kalangan masyarakat menengah kebawah. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika (TEKINFO), 25(2), 24-39.
Asherli, B. F., & Wiraguna, S. A. (2025). Perlindungan Keamanan Data Pribadi di Era Digital Menghadapi Serangan Phishing Ditinjau dari Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi Nomor 27 Tahun 2022. Jurnal Hukum, Administrasi Publik dan Negara, 2(4), 1-14.
Bego, K. C., Aziz, F. R., Rahmad, R. A., & Budianto, H. (2025). Tindak Pidana Cybercrime: Tantangan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Kejahatan di Dunia Maya. Jurnal Kolaboratif Sains, 8(1), 506-511.
Dinda, A. L. (2024). Efektivitas Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Siber di Indonesia. AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum, 2(2), 69-77.
DM, M. Y., Saragih, G. M., Setiawan, F., Sitompul, H. I., & Berson, H. (2025). ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PENEGAKAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF TEORI LAWRENCE FRIEDMAN. JURNAL ILMIAH ADVOKASI, 13(2), 711-725.
Haryanto, A., & Sutra, S. M. (2023). Upaya Peningkatan Keamanan Siber Indonesia oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Tahun 2017-2020. Global Political Studies Journal, 7(1), 56-69.
Indarta, Y. (2025). Cyber Law: Dimensi Hukum dalam Era Digital. Padang: Pustaka Galeri Mandiri.
Ismail, M. (2023). Digital Policing; Studi Pemanfaatan Teknologi Dalam Pelaksanaan Tugas Intelijen Kepolisian untuk Mencegah Kejahatan Siber (Cybercrime). Jurnal Ilmu Kepolisian, 17(3), 15-15.
Nur, F. (2025). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penipuan Online Dengan Modus Social Engineering. Innovative: Journal Of Social Science Research, 5(4), 342-355.
Pahrudin, e. a. (2025). Hukum Siber: Menyikapi Tantangan Hukum Di Era Digital. Jambi: PT. Nawala Gama Education.
Pratama, R. (2023). A Literature Review: Network Security Menggunakan Virtual Private Network L2tp/Ipsec, Port Knocking, Port Forwarding, Honeypot Dan Pfsense. Jurnal Jaringan Komputer dan Keamanan, 4(3), 11-18.
Suhendi, H., & Nugraha, R. (2025). Perancangan Jaringan WAN Menggunakan VPN DI PT. WMI (Wide Band Media Indonesia). Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(12), 9291-9300.
Wigrhalia, D. (2025). Penegakan Hukum Siber Bagi Pelaku Tindak Pidana Kesusilaan Melalui Media Elektronik (Studi Kasus: Putusan No. 196/Pid. Sus/2022/Pn. Pbr). Jurnal Sains Riset, 15(1), 132-142.
Wiryany, D., Natasha, S., & Kurniawan, R. (2022). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap perubahan sistem komunikasi Indonesia. Jurnal Nomosleca, 8(2), 242-252.
Wulandari, S. (2024). Integrasi VPN (Virtual Private Network) dalam Sistem Jaringan Komputer untuk Keamanan Akses Data Jarak Jauh. Journal Of Information Technology, 3(1), 137-147.
Zakaria, M. I., Norizan, M. N., Isa, M. M., Jamlos, M. F., & Mustapa, M. (2022). Comparative analysis on virtual private network in the internet of things gateways. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 28(1), 488-497. doi:doi: 10.11591/ijeecs.v28.i1.pp488-497
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Teguh Nugroho, Bambang Soesatyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
