The Transformation of Constitutional Ethics in Constitutional Court Decisions as a Foundation for Strengthening Law Enforcement and Maintaining the Independence of Judicial Institutions
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v3i4.491Keywords:
Constitutional Ethics, Constitutional Court, Constitutional Court Decisions, Justice, Judicial IndependenceAbstract
Constitutional ethics is a fundamental dimension determining the quality of law enforcement in Indonesia, especially in the Constitutional Court's rulings (MK). According to Article 24C of the Republic of Indonesia's 1945 Constitution, the Constitutional Court is an entity with constitutional authority. As such, it must make sure that its rulings uphold moral principles in addition to formally interpreting the law, justice, and integrity. Constitutional ethics serves as a normative and moral guideline for constitutional judges to prevent them from being trapped by political bias or pragmatic interests. In practice, several important Constitutional Court decisions, such as those concerning the presidential threshold, election disputes, and the judicial review of the Job Creation Law, which was later replaced by Law Number 6 of 2023, demonstrate that the principles of constitutional ethics often serve as the basis for upholding substantive justice. Challenges remain when political intervention and potential bias by judges can undermine public trust in the Constitutional Court's decisions. Therefore, the integrity and consistency of constitutional ethics must continue to be internalized through oversight mechanisms, transparency, and accountability for decisions. This study seeks to emphasize that strengthening constitutional ethics is not merely a normative necessity, but also an essential tool for maintaining the integrity of the Constitutional Court as its protector and for bolstering the system of checks and balances. It is anticipated that the study's conclusions would advance scholarly research and offer useful suggestions for the advancement of constitutional justice in Indonesia.
References
Anggreni, D., Fuadi, A., Fitriyani, F., & Al-Kautsar, M. I. (2024). Peran Mahkamah Konstitusi dalam Menjamin Kedaulatan Hukum di Indonesia. Hutanasyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 3(1), 11-26.
Fadlail, A. (2024). Demokrasi Pancasila: Landasan nilai dan prinsipnya dalam membangun sistem dan etika politik Indonesia. Jurnal Hukum, Politik dan Ilmu Sosial, 3(1), 403-413.
Gusman, D., & Pratama, A. P. (2021). Penghubung Komisi Yudisial sebagai pengawasan perilaku hakim berdasarkan kode etik pedoman perilaku hakim. Communication Quarterly, 14(3), 335-344.
Ismoyo, J. D. (2025). Teori Negara Hukum Modern. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Jintang, A. (2023). Idealitas Konsep Kekuasaan Kehakiman Di Indonesia Untuk Mewujudkan Independence Of Judiary Secara Paripurna. Jurnal Hukum Peratun, 6(2), 140-166.
Judijanto, L., Mila, J., Apriyanto, H., Ariesmansyah, A., Arifin, R. K., Vaughan, R., & Aziz, Y. M. (2025). Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: PT. Green Pustaka Indonesia.
Kaeng, B. (2022). Kebebasan dan Pedoman Hakim dalam Penerapan Putusan Pengadilan. Lex Administratum, 10(2).
Kansil, C. S., & Nadilatasya, P. M. (2024). Dampak Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Dinamika Politik dan Kepercayaan Publik di Indonesia: Analisis Implikasi Hukum dan Etika. UNES Law Review, 6(4), 10753-10760.
Mahfud, M. (2015). Titik Singgung Wewenang antara MA dan MK. Jurnal Hukum dan Peradilan, 4(1), 1-16.
Muhtar, M. H., Maranjaya, A. K., Arfiani, N., & Rahim, E. (2023). Teori & hukum konstitusi: Dasar pengetahuan dan pemahaman serta wawasan pemberlakuan hukum konstitusi di Indonesia. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Nurbaeti, R. W. (2025). KEDAULATAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENJAGA KONSTITUSIONALITAS UNDANG-UNDANG. Jurnal Media Akademik (JMA), 3(7).
Rayfindratama, A. D. (2023). Kebebasan Hakim dalam menjatuhkan putusan di Pengadilan. Birokrasi: Jurnal Ilmu Hukum Dan Tata Negara, 1(2), 1-17.
Roring, E. B. (2025). Dekonstruksi Marwah Mahkamah Konstitusi Terkait Krisis Legitimasi Tafsir Etika Konstitusional. Politika Progresif: Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora, 2(2), 152-164.
Siagian, Z. A. (2025). PERANAN PENTING PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM SISTEM HUKUM TATA NEGARA. Jurnal Riset Penelitian Universal, 6(1).
Sinaga, N. A. (2020). Kode etik sebagai pedoman pelaksanaan profesi hukum yang baik. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 10(2).
Siregar, M. (2023). Kekuasaan Kehakiman: Hubungan Antara Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial. Jurnal Fakta Hukum, 2(1), 24-35.
Syahputra, D., & Subaidi, Z. (2021). Kedudukan Dan Mekanisme Pengisian Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. REUSAM: Jurnal Ilmu Hukum, 9(1).
Tarigan, R. S. (2024). Konstitusi Dan Kekuasaan Studi Kasus Dalam Hukum Tata Negara. Banjar: Ruang Karya Bersama.
Tobu, E. M. (2024). Penegakan kode etika profesi hakim konstitusi. HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial Dan Bisnis, 2(1), 78-87.
Tokan, C. F. (2025). PERAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENJAGA KONSTITUSIONALITAS UNDANG-UNDANG DI INDONESIA. Multilingual: Journal of Universal Studies, 5(1), 399-415.
Widiyaningrum, W. Y., Digdo, J., Natsir, M. K., Reumi, F., Mawara, R. E., & Judijanto, L. (2025). Konstitusi Indonesia: Teori dan Perkembangannya. Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Wulandari, S., Utari, P., Refin, F. R., Bagus, M., Fandik, A., & Thobary, A. (2023). Peran Mahkamah Konstitusi sebagai pelaku sistem kekuasaan kehakiman di Indonesia. Sosio Yustisia: Jurnal Hukum dan Perubahan Sosial, 3(2), 199-222.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Heber Bombang Sapan, Binsar Jon Vic
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.
