Hubungan Integritas Moral Terhadap Kecurangan Akademik pada Siswa MTsN X Padang Pariaman
DOI:
https://doi.org/10.38035/jgsp.v1i2.28Keywords:
Integritas Moral, Kecurangan Akademik, SiswaAbstract
Abstrak: MTsN is a formal education unit based on religion, while the phenomenon that occurs to these students MTsN is the occurrence of academic fraud due to student dishonesty in academic success. However, students who have high moral integrity will more easily control themselves in committing academic fraud so that they can behave in accordance with their moral beliefs. This type of research used by researchers is a correlational quantitative method. The population in this study were students at MTsN X Padang Pariaman. Determination of the sample by random sampling method of 87 subjects. Retrieval of research data using a scale of academic fraud behavior and moral integrity. The data analysis technique used is linear regression analysis showing that the correlation between academic cheating and moral integrity is -0.050 and the significant value is 0.649 with p <0.05, it can be concluded that there is no relationship significant between moral integrity and academic cheating in students MTsN X Padang Pariaman.
Abstrak: MTsN merupakan satuan pendidikan formal yang berbasis keagamaan. Sedangkan fonomena yang terjadi pada siswa MTsN tersebut adalah terjadinya kecurangan akademik. Akan tetapi siswa yang memiliki integritas moral yang tinggi akan lebih mudah mengontrol diri dalam melakukan kecurangan akademik sehingga dapat berperilaku sesuai dengan keyakinan moralnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan integritas moral terhadap kecurangan akademik pada siswa MTsN X Padang Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian yaitu siswa MTsN X Padang Pariaman. Penentuan sampel dengan metode random sampling sebanyak 87 subyek. Pengambilan data penelitian menggunkan skala perilaku kecurangan akademik dan Integritas moral. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear menunjukkan bahwa nilai -0,050 dan nilai signifikannya sebesar 0,649 dengan p >0,05), maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara integritas moral terhadap kecurangan akademik.
References
Anderman, E.M., &Murdock, T.B. (2007). Psychology of academic cheating. New York: Academic Press
Ajisukmo, C.R.P. (1996). Self Regulation Learning In Indonesia Higher Education. Jakarta: Atmajaya Research Center.
Azwar, S. (2008). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bangkit Farid Sofyan. (2014). Hubungan Antara Religiutas dengan Kecurangan Akademik pada Siswa SMA Negeri 1 Teras Boyolali.
Farikoh , f., & Suseno, M. N. (2015). Analisis pengaruh kepribadian ihsan terhadap kecenderungan akademik pada mahasiswa program pendidikan Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Psikologika jurnal pemikiran dan penelitian psikologi, Vol. 20, 157-170.
Lambert, E, G., Hogan, N. L.,& Barton, S. M. (2003). Collegiate academic dishonesty revisited: What have they done, how often have they done it, who does it, and why did they do it?. Electronic journal of Sociology.
Monin, B., & Merritt, A. (2012). Moral hypocrisy, moral inconsistency, and the struggle for moral integrity. In Mikulincer, M. & Shaver, R (Eds.). The Social Psychology of Morality : Exploring the Causes of Good and Evil. Americal Psychological Association, Washington, DC.
Nafeesa, (2017). Hubungan kontrol diri perilaku menyontek pada siswa Yp Mts Al-Azhar medan, jurnal Diversitas UMA, 3(1):57-66.
Ningsih, W, Khotimah, S,(2019). Pengaruh kelompok teman sebaya terhadap kecurangan akademik pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam kelas Viii Mts Ma’arif Bakung-Udanawu-Bilitar. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri
Nurhidayati, E. (2017). Pedagogai konstruktivisme dalam praksis pendidikan Indonesia. Indonesia Journal Of Education Counseling, 1(1), 1-14.
Olson, L. M. (2002). The relationship between moral integrity, psychological well-being, and anxiety. Charis: the Institute of Wiscosin Lutheran College, 2(1), 21-8.
Purnamasari, D. (2013), Faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik pada mahasiswa. EPJ 2(1)(2013)
Rachmi, A. H. (2019). Efikasi diri dan kecurangan akademik pada siswa SMA. Program studi psikologi fakultas psikologi dan ilmu sosial budaya universitas islam Indonesia Yogyakarta.
Rahman, A. A. (2013). Prinsip kesucian, kemunafikan, dan integritas moral. Universitas Indonesia
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsu, Ridhuan (2021). Menakar Integritas Dan Kecurangan Akademik Mahasiswa Melalui Kontrol Moral-Agama Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19. Forum Ilmiah Vol.18 No. 2
Wardati, Nurlaili. (2016). Pengaruh gaya pengasuhan orang tua terhadap integritas moral pada remaja. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang
Wulandari, l. a. (2017). Pengaruh Role Model Orang Tua Terhadap Integritas Moral Pada Remaja (doctoral dissertation, university of muhammadiyahmalang).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Shintia Ramadhani, Rinaldi Rinaldi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Greenation Sosial dan Politik (JGSP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JGSP.